Selasa, 17 April 2012

Kista Sarkoma Philodes

1.1.       LATAR BELAKANG
Payudara manusia berbentuk seperti kuncup, terutama pada nulipara yang terjadi karena konsistensinya yang kenyal. Ada kalanya payudara manusia tidak sama besar, ini sesuatu yang lumrah tapi kita harus waspada dan harus membedakan asimetris yang disebabkan karena pembentukannya atau disebabkan karena pertumbuhan tumor.
Kadang-kadang benjolan pada payudara ini biasanya penuh mengisi seluruh payudara baik salah satu payudara atau keduanya yang disebut “KISTA SARKOMA PHILODES”.Ada kalanya sebagian besar nyaris tidak tergendong oleh penderita . Bila hal tersebut di biarkan bisa menjadi SARKOMA PAYUDARA. Tumor ini umumnya terjadi pada usia 35-40 tahun.
Untuk itu perlu di lakukuan pemeriksaan SADARI (pemeriksaan payudara sendiri)  setiap seminggu setelah hari terakhir menstruasi, sebagai deteksi awal terjadinya keabnormalan payudara termasuk deteksi dini terjadinya kista sarcoma philodes.

1.2.       TUJUAN
1.2.1.           Tujuan Umum
Membantu ibu pada masa premenopouse untuk mendeteksi adanya benjolan atau masa abnormal dan mencegah serta menangani terjadinya kista sarcoma philodes
1.2.2.           Tujuan Kusus
·           mengetahui etiologi terjadinya kista sarcoma philodes
·           mengetahui tanda dan gejala kista sarcoma philodes
·           membantu ibu dalam mencegah terjadinya kista sarcoma philodes melalui deteksi dini adanya benjolan atau masa abnormal.


BAB II
KISTA SARKOMA PHILODES

2. 1       PENGERTIAN
Ø  Kista sarcoma philodes adalah fibro adenoma yang tumbuh meliputi seluruh mamae, ada kalanya bertambah besar, hampir tidak tergendong oleh penderita
(Prawirohardjo,sarwono.1997:485).
Ø  Kista sarcoma philodes merupakan suatu neoplasma jinak yang bersifat menyusup sel local dan dapat menjadi ganas 10 % - 15 %. (http://www.generator mssfedit.com)
Ø  Tumor philodes( Cista sarcoma philodes) ialah tumor dengan pola Fibroma adenoma mamae tetapi stromanya yang lebih seluler. (Cornain,s.1986:91)
Ø  Kisto sarkoma fillodes mengandung kista –kista besar diantaranya banyak sekali jaringan ikat sehingga terkadang diduga sarkoma, dipermukaan tumor terdapat banyak jaringan (seperti lembaran-lembaran/phylor)
Phylode : menyerupai daun; istilah yang digunakan untuk tumor yang pada pemotongannya memperhatikan lobusi.
Sebuah tipe tumor yang ditemukan di jaringan payudara atau prostat. Biasanya besar sekali dan berkembang dengan cepat. Tumor ini mungkin saja benigna (bukan kanker) atau maligna (kanker) dan bisa menyebar ke bagian lain tubuh. Juga disebut CSP atau tumor filodes. (http://www.wordpress.com)
Sebuah tipe neoplasma jaringan ikat yang timbul dari stroma intralobular payudara. Ditandai dengan pembesaran cepat massa bergerak-keras asmiteris. Secara histologis tampak seperti celah stroma seperti daun yang dibatasi oleh sel-sel epitel. (http://www.wordpress.com)













2. 2       ETIOLOGI
Etiologi kistosarkoma fillodes belum diketahui secara pasti, namun beberapa hal yang diduga dapat mempengaruhi terjadinya tumor ini antara lain :
1.        Kontrasepsi hormonal (terutama estrogen)
2.        Pernah mengalami radiasi di daerah dada ( lingkungan )
3.        Adanya keturunan ca mammae (genetik)
4.        Wanita usia 35 – 40 tahun, resiko semakin meningkat pada keadaan :
-        Orang tua ( ibu ) pernah menderita Ca mammae terutama pada usia relatif muda.
-        Anggota keluarga menderita Ca mammae
-        Sebelumnya pernah menderita penyakit tumor / kanker
-        Penderita tumor jinak payudara
-        Kehamilan pertama terjadi sesudah umur 35 tahun.

2. 3       CIRI – CIRI KISTA SARKOMA PHILODIS
·           Berbentuk bulat atau lonjong dengan batas yang tegas dan tepat, dapat digerakkan.
·           Konsistensi tumor ini ada yang kistik dan padat seperti karet, tidak melekat pada kulit .
·           Tumor Philodes ini dapat berukuran kecil sekitar 3 – 4 cm dan dapat pula berukuran sangat besar dan membuat payudara menjadi besar ( bengkak).
http://ningrumwahyuni.files.wordpress.com/2010/03/cysto2.jpg?w=300&h=258

2. 4       TANDA DAN GEJALA
·           Kulit payudara diatas tumor mengkilat.
·           Kulit tegang dan tipis.
·           Kulit payudara memerah.
·           Pembuluh balik yang lebar.
·           Terasa panas.
·           Pembesaran kelenjar regional atau metastasis ( jarang ditemukan ).
·           Tumbuh dengan cepat.

2. 5       CARA MENGETAHUI KELAINAN PAYUDARA
SADARI (periksa payudara sendiri)
Adalah pemeriksaan payudara yg di lakukan sendiri oleh tiap wanita dengan cara tertentu secara berkala tiap bulan. Sadari dapat membantu menemukan kelainan atau penyakit payudara yang kemudian harus di pastikan oleh dokter. Waktu yang paling tepat untuk melakukan sadari adalah sekitar semiggu setelah hari terakhir menstruasi dengan cara:
©        Berdirilah di depan cermin dan perhatikan apakah ada kelainan pada payudara. Biasanya kedua payudara tidak sama besar, putting tidak terletak pada ketinggian yang sama. Perhatikan apakah terdapat keriput, lekukan atau putting susu tertarik ke dalam. Bila terdapat kelainan itu atau keluar cairan atau darah dari putting susu segeralah pergi ke dokter.
©        Letakkan kedua lengan di atas kepala dan perhatikan kembali kedua payudara. Bungkukkan badan hingga payudara tergantung ke bawah dan periksa lagi.
©        Berbaringlah di tempat tidur dan letakkan tanggan kiri di belakang kepala dan sebuah bantal di bawah bahu kiri. Rabalah payudara kiri dengan telapak dan jari – jari tangan kanan. Periksalah apakah ada benjolan pada payudara. Kemudian periksa juga apakah ada benjolan atau pembengkakan pada ketiak kiri.
©        Periksalah dan rabalah putting susu dan sekitarnya. Pada umumnya kelenjar susu bila diraba dengan telapak jari – jari tangan akan terasa kenyal dan mudah digerakkan. Bila terasa ada benjolan sebesar 1 cm atau lebih, segeralah pergi ke dokter.
©        Lakukan hal yang sama untuk payudara dan ketiak kanan.

2. 6       PATOFISIOLOGI
Terlampir

2. 7       PENANGANAN
*        Eksisi local untuk lesi yang kecil.
*        Biopsi.
*        Masektomi ditambah dengan pengangkatan fasia pektoralis.
*        Radiasi dilakukan pasca bedah.

Lampiran 1
PATOFISIOLOGI


Kontrasepsi hormonal

Wanita usia
35 – 40 tahun
Lingkungan

Genetik







perubahan  hormon

Terkena radiasi terutama di bagian dada

Ada keturuanan Ca mammae










Tumbuh sel-sel baru diluar kehendak













Membelah diri secara cepat



Kelenjar susu ( adenoma)


Jaringan ikat penyokong payudara




Duktus / saluran










Fibroadenoma





  Solitor




Multipel





     Terdapat pada 
     salah satu  
    atau keduanya












    Tumbuh     
   meliputi seluruh
      mammae











         
              KISTE SARKOMA FILLODES



ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU P.....  DENGAN KISTA SARKOMA FILLODES


I.          PENGKAJIAN
A.             Data subjektif
1.         Biodata
            Usia : terjadi pada usia 35-45 th
2.         Keluhan utama
                  Ibu mengatakan :
-            adanya benjolan pada payudaranya
-            payudara ibu membesar dengan cepat
-            sesak nafas
3.         Riwayat kesehatan sekarang
            Ibu mengatakan adanya benjolan pada payudara, payudara membesar dengan cepat(terkadang ada yang sampai tidak tergendong oleh penderita), kulitnya berwarna merah, teregang, mengkilat, tipis dan terasa panas.
4.         Riwayat kesehatan dahulu
            Ibu mengatakan pernah menderita tumor jinak payudara dan CA mamae
5.         Riwayat kesehatan keluarga
            Ibu mengatakan dalam keluarga ibu ada yang menderita tumor payudara atau  CA mamae.
6.         Riwayat menstruasi
#Menarche : <12 th
#Menopouse : >55 Th
#Wanita dengan gangguan siklus haid
7.         Riwayat pernikahan
lebih banyak terjadi pada wanita yang telah mneikah.
8.         Riwayat obstetri
            Cenderung terjadi pada ibu yang tidak menyusui bayinya
9.         Riwayat KB
            Ibu mengatakan pernah menjadi akseptor KB hormonal (yang mengandung hormone estrogen)
10.     Pola kegiatan sehari-hari
-            Istirahat : terganggu karena ibu mengalami perubahan pada payudaranya.
-            pola aktivitas terganggu karena beban yang ada di payudara (terjadi pembesaran payudara, kadang kala sampai menggantung).
-            nutrisi : makan makanan yang mengandung bahan pengawet, MSG, seperti makanan cepat saji.

11.     Riwayat psikososial
            Ibu merasa cemas dengan pembesaran payudara yang cepat, merah dan terasa panas

12.     Pola ketergantungan
ketergantungan memakai MSG dan bahan pengawet.

B.             Data objektif
1.         Pemeriksaan Umum
Keadaan umum  : baik
Kesadaran          : composmentis
TTV                   : TD : dbn(120/80 – 140/90 mmHg)
S    : >37 o C
N   : dbn (60-80 X/mnt)
RR : >24 X/mnt

2.         Pemeriksaan fisik
Muka              :      pucat
Payudara        :      -   Inspeksi :     pembesaran payudara asimetris, terlihat merah, kulit mengkilt dan tipis
-  Palpasi :      teraba benjolan atau masa abnormal pada salah satu atau kedua payudara, payudara terasa panas,Nyeri tekan pada payudara
                       Ketiak              :   ada benjolan.
3.         Pemeriksaan penunjang
·      biopsi jaringan payudara :
-     makro : tumor tampak bulat elastis, nodular, dan berkapsul pada permukaan berwarna abu abu keputihan
-    mikro :   proliferasi dari epitel menggambarkan saluran seperti stroma fibroblastic
- mammografi
Terdapat benjolan > 0,25 cm .
·      leukositosis
≥15000

II.        INTERPRETASI DATA DASAR
Dx   :    Ibu P….. dengan kista sarcoma Philodes
Ds   :    Ibu mengatakan payudaranya membesar dengan cepat, berwarna merah dan terasa panas, sesak nafas.
Do   :    S :             >37 o C
Payudara        :    Inspeksi : pembesaran payudara asimetris, terlihat merah, kulit mengkilat dan tipis
Palpasi            :    teraba benjolan atau masa abnormal pada salah satu atau kedua payudara, payudara terasa panas,nyeri tekan pada payudara.
Pemeriksaan penunjang
·      biopsi jaringan payudara :
-     makro : tumor tampak bulat elastis, nodular, dan berkapsul pada permukaan berwarna abu abu keputihan
-    mikro :   proliferasi dari epitel menggambarkan saluran seperti stroma fibroblastic
·      mammografi
Terdapat benjolan > 0,25 cm .
·      leukositosis
≥15000
III.      ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
-          Kanker payudara

IV.      IDENTIFIKASI  KEBUTUHAN SEGERA
-   Inform consent
-   Rujukan untuk tindakan lebih lanjut

V.        INTERVENSI
  1. Jelaskan pada ibu tentang keadaannya
R / Ibu mengerti tentang keadaannya dan lebih kooperatif
  1. Berikan dukungan baik secara mental maupun spiritual
R/ mengurangi kecemasan dan membangkitkan rasa percaya diri ibu
  1. Observasi TTV
R / deteksi dini adanya komplikasi
  1. Untuk ibu yang menyusui, anjurkan ibu selalu menyusui bayinya
R / ASI dapat keluar secara lancar sehingga tidak terbentuk bendungan ASI yang dapat memicu timbulnya benjolan payudara.
  1. anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.
R/ agar tidak lelah, nyeri tulang dan sesak nafas berkurang.
  1. ajarkan ibu cara merawat payudara yang baik. dimana menjag akebersihannya, dan memakai BH yang menopang dan nyaman.
R/ menjaga kebersihan daerah payudara.
  1. Anjurkan ibu untuk berhenti menjadi akseptor KB hormonal
R / KB hormonal mempercepat timbulnya sel-sel kanker dan dapat membesar besar
  1. Kolaborasi dengan dokter dengan membawa hasil PA dan pemberian terapi
R / tugas dependen
9.        Berikan surat rujukan ke poli bedah untuk tindakan lebih lanjut
R/tugas dependen bidan

VI.      IMPLEMENTASI
            sesuai dengan intervensi

VII.    EVALUASI
DI BPS
Tanggal : ......   Jam : .....
S      :    Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan yang diberikan  dan akan pergi ke poli bedah untuk pemeriksaan lebih lanjut.
O     :   ibu dapat mengulang kembali penjelasan yang diberikan
            Ibu kooperatif dan banyak bertanya tentang keadaanya
            K/U           : cukup                                     Rr        : 24 x/mnt
TD             : 110/70 mmHg                       S          : 37OC
N               : 80 x/mnt
A   :  Ibu P..... dengan  Kisto Sakroma Fillodes
P   :  -   Lakukan kolaborasi dengan dokter bedah untuk tindakan lebih lanjut
-  Lakukan rujukan ke RS

DI RS
Tanggal :.....           jam :.....
S : - Ibu dan keluarga mengatakan setuju atas tindakan operasi payudara yang akan di lakukan oleh dr.Bedah
Ibu mengatakan payudaranya membesar dengan cepat,memerah dan terasa panas, sesak nafas.
O : - TTV : TD :120/70 mmHg
N : 76 X/menit
Rr: 22 X/menit
S :37,1 oC
- Payudara : Inspeksi: pembesaran payudara asimetris, pada payudara kiri terlihat memerah, kulit mengkilat dan tipis
    Palpasi : teraba benjolan atau massa abnormal pada payudara sebelah  
                    kiri, nyeri tekan payudara(+), payudara terasa panas.
-   hasil PA : jika ganas à dilakukan kemoterapi
                 jika masih stadium 1A à dilakukan kemopencegahan/prokemo.
A : Ibu P..... dengan kista sarcoma phillodes
P : - Persiapan pre operasi
-           pemeriksaan golongan darah
-          persiapan donor darah
-          penjelasan tentang operasi yang akan dilakukan dan memberitahu kapan bisa dioperasi.

Catatan Perkembangan
Evaluasi di kamar operasi I
Tanggal : .....             Jam : ........
S : Ibu mengatakan siap untuk menjalani operasi
O : k/u : cukup
TTV : TD : 110/80 mmHg
N : 78 x/mnt
S : 37,2 o C
RR : 24 x/ mnt
A : Ibu P.... dengan kista sarcoma phillodes
P : - Observasi TTV dan Keadaan umum ibu
-             Kolaborasi dengan dr. Bedah untuk pelaksanaan tindakan operasi masektomi.

Evaluasi di kamar operasi II
Tanggal : .....             Jam : ........
S: Ibu mengatakan telah dilakukan pembedahan pada payudara sebelah kiri, benjolan pada payudara sudah tidak ada, tidak panas serta tidak nyeri.
O: K/U: baik
TD: 120/80 mmHg
N: 82 x/mnt
RR: 24 x/mnt
S: 36,9 oC
Mammae: inspeksi : Terdapat luka bekas operasi pada payudara sebelah kiri
Palpasi : Benjolan atau massa abnormal ( - ).
       Hasil PA :
A : Ibu P..... post masektomi kista sarcoma phillodes
P : - Observasi keadaan umum ibu
-             Observasi TTV
-             Berikan terapi lanjutan sesuai nasehat dokter

BAB III
PENUTUP

3.1.       KESIMPULAN
Kista sarcoma philodes merupakan suatu neoplasma jinak yang bersifat menyusup secara local dan dapat menjadi ganas 10-15 % dan dapat tumbuh meliputi seluruh mamae, ada kalanya bertambah besar dan nyaris tidak tergendong oleh penderita.
Kista sacoma philodes dapat di deteksi secara dini dengan SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) setiap seminggu setelah hari terakhir menstruasi sehingga dapat dikenali tanda gejalanya dan dapat dilakukan pengobatan lebih awal dengan eksisi local untuk lesi yang berukuran kecil sedang kan lesi yang menempati sebagian besar payudara sebaiknya di lakukan masektomi total kemudian dilakukan radiasi pasca bedah.

3.2.       SARAN
·           Ibu perlu mengenali tanda dan gejala secara dini melalui SADARI dan menjaga kebersihan payudara.
·           Penyediaan sarana dan prasarana kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan dari kista sarcoma philodes
·           Tersedianya petugas kesehatan yang mempunyai pengetahuan yang luas terhadap kista sarcoma philodes mengenai penangananya.


DAFTAR PUSTAKA


Cornain, S (ed). 1986. Tumor Ganas Pada Wanita. Jakarta : Bagian Patologi Anatomik. FKUI
http://WWW.generator msffedit.com/2008/Cysta-sarcoma-phillodes-1507.html

Komar dan Robins. 1995. Buku Ajar Patologi II. Jakarta : EGC

Rottenberg. 1980. Cara-cara Memelihara Payudara. Jakarta : UP Kreino.

Sarwono. 1997. Ilmu Kandungan. Jakarta : YBP – SP

http://www.wordpress.com/2009/sarcoma.html



0 komentar:

Posting Komentar

Beri komentar bijak Anda kepada kami...!!!

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.