Payudara
manusia berbentuk seperti kuncup, terutama pada nulipara yang terjadi karena konsistensinya yang kenyal. Ada kalanya payudara manusia
tidak sama besar, ini sesuatu yang lumrah tapi kita harus waspada dan harus
membedakan asimetris yang disebabkan karena
pembentukannya
atau disebabkan karena pertumbuhan tumor.
Kadang-kadang
benjolan pada payudara ini biasanya penuh mengisi seluruh payudara baik salah
satu payudara atau keduanya yang disebut “KISTA SARKOMA PHILODES”.Ada kalanya sebagian besar nyaris tidak
tergendong oleh penderita . Bila hal tersebut di biarkan bisa menjadi SARKOMA
PAYUDARA. Tumor
ini umumnya terjadi pada usia 35-40 tahun.
Untuk
itu perlu di lakukuan pemeriksaan SADARI (pemeriksaan payudara
sendiri) setiap seminggu setelah hari
terakhir
menstruasi,
sebagai deteksi awal terjadinya keabnormalan payudara termasuk deteksi dini
terjadinya kista sarcoma philodes.
1.2.
TUJUAN
1.2.1.
Tujuan
Umum
Membantu
ibu pada masa premenopouse untuk mendeteksi adanya benjolan atau masa abnormal
dan mencegah serta menangani terjadinya kista sarcoma philodes
1.2.2.
Tujuan
Kusus
·
mengetahui
etiologi terjadinya kista sarcoma philodes
·
mengetahui
tanda dan gejala kista sarcoma philodes
·
membantu
ibu dalam mencegah terjadinya kista sarcoma philodes melalui deteksi dini adanya benjolan atau masa
abnormal.
BAB II
KISTA SARKOMA PHILODES
2. 1
PENGERTIAN
Ø Kista sarcoma philodes
adalah fibro adenoma yang tumbuh meliputi seluruh mamae, ada kalanya bertambah besar, hampir tidak tergendong oleh
penderita
(Prawirohardjo,sarwono.1997:485).
Ø Kista sarcoma philodes
merupakan suatu neoplasma jinak yang bersifat menyusup sel local dan dapat
menjadi ganas 10 % - 15 %. (http://www.generator
mssfedit.com)
Ø Tumor philodes( Cista
sarcoma philodes) ialah tumor dengan pola Fibroma
adenoma mamae
tetapi stromanya yang lebih seluler. (Cornain,s.1986:91)
Ø Kisto sarkoma fillodes
mengandung kista –kista besar diantaranya banyak sekali jaringan ikat sehingga terkadang
diduga sarkoma, dipermukaan tumor terdapat banyak jaringan (seperti
lembaran-lembaran/phylor)
Phylode : menyerupai daun; istilah yang digunakan untuk
tumor yang pada pemotongannya memperhatikan lobusi.
Sebuah tipe tumor yang ditemukan
di jaringan payudara atau prostat. Biasanya besar sekali dan berkembang dengan
cepat. Tumor ini mungkin saja benigna (bukan kanker) atau maligna (kanker) dan
bisa menyebar ke bagian lain tubuh. Juga disebut CSP atau tumor filodes. (http://www.wordpress.com)

2. 2
ETIOLOGI
Etiologi kistosarkoma fillodes belum diketahui secara
pasti, namun beberapa hal yang diduga dapat mempengaruhi terjadinya tumor ini
antara lain :
1.
Kontrasepsi hormonal (terutama estrogen)
2.
Pernah mengalami radiasi di daerah dada ( lingkungan )
3.
Adanya keturunan ca mammae (genetik)
4.
Wanita usia 35 – 40 tahun, resiko semakin meningkat pada
keadaan :
-
Orang tua ( ibu ) pernah menderita Ca mammae terutama
pada usia relatif muda.
-
Anggota keluarga menderita Ca mammae
-
Sebelumnya pernah menderita penyakit tumor / kanker
-
Penderita tumor jinak payudara
-
Kehamilan pertama terjadi sesudah umur 35 tahun.
2. 3
CIRI
– CIRI KISTA SARKOMA PHILODIS
·
Berbentuk
bulat atau lonjong dengan batas yang tegas dan tepat, dapat digerakkan.
·
Konsistensi
tumor ini ada yang kistik dan padat seperti karet, tidak melekat pada kulit .
·
Tumor
Philodes ini dapat berukuran kecil sekitar 3 – 4 cm dan dapat pula berukuran
sangat besar dan membuat payudara menjadi besar ( bengkak).
2. 4
TANDA
DAN GEJALA
·
Kulit
payudara diatas tumor mengkilat.
·
Kulit
tegang dan tipis.
·
Kulit
payudara memerah.
·
Pembuluh
balik yang lebar.
·
Terasa
panas.
·
Pembesaran
kelenjar regional atau metastasis ( jarang ditemukan ).
·
Tumbuh
dengan cepat.
2. 5
CARA
MENGETAHUI KELAINAN PAYUDARA
SADARI
(periksa payudara
sendiri)
Adalah
pemeriksaan payudara yg di lakukan sendiri oleh tiap wanita dengan cara
tertentu secara berkala tiap bulan. Sadari dapat membantu menemukan
kelainan atau penyakit payudara yang kemudian harus di pastikan oleh dokter. Waktu
yang paling tepat untuk melakukan sadari adalah sekitar semiggu setelah hari
terakhir menstruasi dengan cara:
©
Berdirilah
di depan cermin dan perhatikan apakah ada kelainan pada payudara. Biasanya kedua payudara
tidak sama besar, putting tidak terletak pada ketinggian yang sama. Perhatikan apakah
terdapat keriput, lekukan atau putting susu tertarik ke dalam. Bila terdapat
kelainan itu atau keluar cairan atau darah dari putting susu segeralah pergi ke
dokter.
©
Letakkan
kedua lengan di atas kepala dan perhatikan kembali kedua payudara. Bungkukkan badan hingga
payudara tergantung ke bawah dan periksa lagi.
©
Berbaringlah
di tempat tidur dan letakkan tanggan kiri di belakang kepala dan sebuah bantal
di bawah bahu kiri. Rabalah
payudara kiri dengan telapak dan jari
– jari tangan
kanan. Periksalah apakah ada benjolan pada payudara. Kemudian periksa juga
apakah ada benjolan atau pembengkakan pada ketiak kiri.
©
Periksalah
dan rabalah putting susu dan sekitarnya. Pada umumnya kelenjar susu bila diraba
dengan telapak jari – jari tangan akan terasa kenyal dan mudah digerakkan. Bila terasa ada benjolan
sebesar 1 cm atau lebih, segeralah pergi ke dokter.
©
Lakukan
hal yang sama untuk payudara dan ketiak kanan.
2. 6
PATOFISIOLOGI
Terlampir
2. 7
PENANGANAN




Lampiran 1
PATOFISIOLOGI
Kontrasepsi hormonal
|
Wanita usia
35 – 40 tahun
|
Lingkungan
|
Genetik
|
|||
perubahan hormon
|
Terkena
radiasi terutama di bagian dada
|
Ada
keturuanan Ca mammae
|
||||
Tumbuh
sel-sel baru diluar kehendak
|
||||||
Membelah diri secara cepat
|
||||||
Kelenjar susu ( adenoma)
|
Jaringan ikat
penyokong payudara
|
|||||
Duktus /
saluran
|
||||||
Fibroadenoma
|
||||||
Solitor
|
Multipel
|
|||||
Terdapat pada
salah satu
atau keduanya
|
||||||
Tumbuh
meliputi seluruh
mammae
|
||||||
KISTE SARKOMA FILLODES
|
ASUHAN
KEBIDANAN
PADA IBU P..... DENGAN KISTA SARKOMA FILLODES
I.
PENGKAJIAN
A.
Data
subjektif
1.
Biodata
Usia : terjadi pada usia 35-45 th
2.
Keluhan
utama
Ibu mengatakan
:
-
adanya
benjolan pada payudaranya
-
payudara
ibu membesar dengan cepat
-
sesak nafas
3.
Riwayat
kesehatan sekarang
Ibu mengatakan adanya benjolan pada
payudara, payudara membesar dengan cepat(terkadang ada yang sampai tidak
tergendong oleh penderita), kulitnya berwarna merah, teregang, mengkilat, tipis
dan terasa panas.
4.
Riwayat
kesehatan dahulu
Ibu mengatakan pernah menderita tumor jinak payudara dan
CA mamae
5.
Riwayat
kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga ibu
ada yang menderita tumor payudara atau
CA mamae.
6.
Riwayat
menstruasi
#Menarche : <12 th
#Menopouse : >55 Th
#Wanita dengan gangguan
siklus haid
7.
Riwayat
pernikahan
lebih banyak
terjadi pada wanita yang telah mneikah.
8.
Riwayat
obstetri
Cenderung terjadi pada ibu yang tidak menyusui bayinya
9.
Riwayat
KB
Ibu mengatakan pernah menjadi akseptor KB hormonal (yang
mengandung hormone estrogen)
10.
Pola
kegiatan sehari-hari
-
Istirahat
: terganggu karena ibu mengalami perubahan pada payudaranya.
-
pola aktivitas terganggu karena beban yang ada di
payudara (terjadi pembesaran payudara, kadang kala sampai menggantung).
-
nutrisi : makan makanan yang mengandung bahan pengawet,
MSG, seperti makanan cepat saji.
11.
Riwayat
psikososial
Ibu merasa cemas dengan pembesaran
payudara yang cepat, merah dan terasa panas
12.
Pola
ketergantungan
ketergantungan
memakai MSG dan bahan pengawet.
B.
Data
objektif
1.
Pemeriksaan
Umum
Keadaan
umum : baik
Kesadaran : composmentis
TTV : TD : dbn(120/80 – 140/90
mmHg)
S : >37 o C
N : dbn (60-80 X/mnt)
RR : >24 X/mnt
2.
Pemeriksaan
fisik
Muka : pucat
Payudara : - Inspeksi
: pembesaran payudara asimetris,
terlihat merah, kulit mengkilt dan tipis
-
Palpasi
: teraba benjolan atau masa abnormal
pada salah satu atau kedua payudara, payudara terasa panas,Nyeri tekan
pada payudara
Ketiak :
ada benjolan.
3.
Pemeriksaan
penunjang
·
biopsi
jaringan payudara :
-
makro : tumor tampak bulat elastis, nodular,
dan berkapsul pada permukaan berwarna abu abu keputihan
-
mikro : proliferasi
dari epitel menggambarkan saluran seperti stroma fibroblastic
- mammografi
Terdapat
benjolan > 0,25 cm .
·
leukositosis
≥15000
II.
INTERPRETASI
DATA DASAR
Dx : Ibu
P….. dengan kista sarcoma Philodes
Ds : Ibu
mengatakan payudaranya membesar dengan cepat, berwarna merah dan terasa panas, sesak nafas.
Do : S :
>37 o C
Payudara : Inspeksi : pembesaran payudara asimetris, terlihat
merah, kulit mengkilat
dan tipis
Palpasi :
teraba benjolan atau masa abnormal pada
salah satu atau kedua payudara, payudara terasa panas,nyeri tekan pada
payudara.
Pemeriksaan
penunjang
·
biopsi
jaringan payudara :
-
makro : tumor tampak bulat elastis, nodular,
dan berkapsul pada permukaan berwarna abu abu keputihan
-
mikro : proliferasi
dari epitel menggambarkan saluran seperti stroma fibroblastic
·
mammografi
Terdapat
benjolan > 0,25 cm .
·
leukositosis
≥15000
III.
ANTISIPASI
MASALAH POTENSIAL
-
Kanker
payudara
IV.
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
-
Inform consent
-
Rujukan untuk tindakan lebih lanjut
V.
INTERVENSI
- Jelaskan pada ibu tentang keadaannya
R
/ Ibu mengerti tentang keadaannya dan lebih
kooperatif
- Berikan dukungan baik secara mental maupun spiritual
R/
mengurangi kecemasan dan membangkitkan rasa percaya diri ibu
- Observasi TTV
R
/ deteksi dini adanya
komplikasi
- Untuk ibu yang menyusui, anjurkan ibu selalu menyusui bayinya
R / ASI dapat keluar secara lancar sehingga
tidak terbentuk bendungan ASI yang dapat memicu timbulnya benjolan payudara.
- anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.
R/ agar tidak
lelah, nyeri tulang dan sesak nafas berkurang.
- ajarkan ibu cara merawat payudara yang baik. dimana menjag akebersihannya, dan memakai BH yang menopang dan nyaman.
R/ menjaga
kebersihan daerah payudara.
- Anjurkan ibu untuk berhenti menjadi akseptor KB hormonal
R
/ KB hormonal mempercepat timbulnya
sel-sel kanker dan dapat membesar besar
- Kolaborasi dengan dokter dengan membawa hasil PA dan pemberian terapi
R
/ tugas dependen
9.
Berikan surat rujukan ke poli
bedah untuk tindakan
lebih lanjut
R/tugas dependen bidan
VI.
IMPLEMENTASI
sesuai dengan intervensi
VII.
EVALUASI
DI BPS
Tanggal : ...... Jam : .....
S : Ibu mengatakan mengerti
dengan penjelasan yang diberikan dan akan pergi ke
poli bedah untuk pemeriksaan
lebih lanjut.
O : ibu dapat mengulang
kembali penjelasan yang diberikan
Ibu
kooperatif dan banyak bertanya tentang keadaanya
K/U : cukup Rr : 24 x/mnt
TD : 110/70 mmHg S :
37OC
N : 80 x/mnt
A : Ibu P..... dengan Kisto Sakroma Fillodes
P : - Lakukan kolaborasi dengan
dokter bedah untuk tindakan lebih lanjut
- Lakukan rujukan ke RS
DI RS
Tanggal :..... jam :.....
S
: - Ibu dan keluarga mengatakan setuju atas tindakan operasi payudara yang akan
di lakukan oleh dr.Bedah
Ibu mengatakan
payudaranya membesar dengan cepat,memerah dan terasa panas, sesak nafas.
O : - TTV : TD :120/70
mmHg
N : 76 X/menit
Rr: 22 X/menit
S :37,1 oC
-
Payudara :
Inspeksi: pembesaran payudara asimetris, pada payudara kiri terlihat memerah,
kulit mengkilat dan tipis
Palpasi : teraba benjolan
atau massa abnormal pada payudara sebelah
kiri,
nyeri tekan payudara(+), payudara terasa panas.
-
hasil PA : jika ganas à dilakukan kemoterapi
jika masih stadium 1A à dilakukan kemopencegahan/prokemo.
A : Ibu P..... dengan
kista sarcoma phillodes
P : - Persiapan pre
operasi
-
pemeriksaan golongan darah
-
persiapan donor darah
-
penjelasan tentang operasi yang akan dilakukan dan
memberitahu kapan bisa dioperasi.
Catatan
Perkembangan
Evaluasi
di kamar operasi I
Tanggal
: ..... Jam : ........
S
: Ibu mengatakan siap untuk menjalani operasi
O
: k/u : cukup
TTV : TD : 110/80 mmHg
N
: 78 x/mnt
S
: 37,2 o C
RR
: 24 x/ mnt
A
: Ibu P.... dengan kista sarcoma phillodes
P
: - Observasi TTV dan Keadaan umum ibu
-
Kolaborasi
dengan dr. Bedah untuk pelaksanaan tindakan operasi masektomi.
Evaluasi di
kamar operasi II
Tanggal :
..... Jam : ........
S: Ibu
mengatakan telah dilakukan pembedahan pada payudara sebelah kiri, benjolan pada
payudara sudah tidak ada, tidak panas serta tidak nyeri.
O: K/U: baik
TD: 120/80
mmHg
N: 82 x/mnt
RR: 24 x/mnt
S: 36,9 oC
Mammae:
inspeksi : Terdapat luka bekas operasi pada payudara sebelah kiri
Palpasi :
Benjolan atau massa abnormal ( - ).
Hasil PA :
A : Ibu P..... post masektomi kista sarcoma
phillodes
P : - Observasi keadaan umum ibu
-
Observasi
TTV
-
Berikan
terapi lanjutan sesuai nasehat
dokter
BAB III
PENUTUP
3.1.
KESIMPULAN
Kista
sarcoma philodes merupakan suatu neoplasma jinak yang bersifat menyusup secara
local dan dapat menjadi ganas 10-15 % dan dapat tumbuh meliputi seluruh mamae,
ada kalanya
bertambah besar dan nyaris tidak tergendong oleh penderita.
Kista
sacoma philodes dapat di deteksi secara dini dengan SADARI (pemeriksaan
payudara sendiri) setiap seminggu setelah hari terakhir menstruasi sehingga
dapat dikenali tanda gejalanya dan dapat dilakukan pengobatan lebih awal dengan
eksisi local untuk lesi yang berukuran kecil sedang kan lesi yang menempati
sebagian besar payudara sebaiknya di lakukan masektomi total kemudian dilakukan
radiasi pasca bedah.
3.2.
SARAN
·
Ibu perlu mengenali tanda dan gejala secara dini melalui
SADARI dan menjaga kebersihan payudara.
·
Penyediaan sarana dan prasarana kesehatan untuk
pencegahan dan pengobatan dari kista sarcoma philodes
·
Tersedianya petugas kesehatan yang mempunyai pengetahuan
yang luas terhadap kista sarcoma philodes mengenai penangananya.
DAFTAR PUSTAKA
Cornain, S (ed). 1986. Tumor Ganas Pada Wanita. Jakarta : Bagian Patologi Anatomik. FKUI
http://WWW.generator
msffedit.com/2008/Cysta-sarcoma-phillodes-1507.html
Komar dan Robins. 1995. Buku Ajar Patologi II. Jakarta : EGC
Rottenberg. 1980. Cara-cara
Memelihara Payudara. Jakarta : UP Kreino.
Sarwono. 1997. Ilmu
Kandungan. Jakarta : YBP – SP
http://www.wordpress.com/2009/sarcoma.html
0 komentar:
Posting Komentar
Beri komentar bijak Anda kepada kami...!!!